TIPS

Ukuran ruangan: Pastikan untuk memilih sistem audio yang sesuai dengan ukuran ruangan tempat pernikahan akan diadakan. Jika ruangan terlalu besar, kamu mungkin membutuhkan sistem audio dengan kekuatan yang lebih besar untuk mencapai seluruh ruangan.
Jumlah orang yang akan hadir: Sesuaikan jumlah speaker dan power amplifier dengan jumlah orang yang akan hadir agar suara terdengar jelas oleh semua orang.
Jenis acara: Apakah pernikahan tersebut akan memiliki musik live atau hanya playback? Ini akan mempengaruhi jenis dan jumlah perangkat yang dibutuhkan.
Anggaran: Tentukan anggaran kamu untuk sistem audio sebelum memulai pencarian. Ini akan membantu kamu menentukan jenis sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.
Kualitas suara: Pilih sistem audio yang memiliki kualitas suara yang baik agar semua orang dapat dengan jelas mendengarkan apa yang sedang terjadi di acara tersebut.

Mixer: Alat ini digunakan untuk mengatur volume dan equalisasi dari suara yang masuk ke sistem audio.
Power amplifier: Alat ini digunakan untuk meningkatkan sinyal audio yang masuk ke sistem audio sehingga dapat terdengar jelas oleh semua orang yang hadir.
Speaker: Alat ini digunakan untuk memancarkan suara yang telah diolah oleh sistem audio ke seluruh ruangan.
Microphone: Alat ini digunakan untuk menangkap suara dari MC, pembicara, atau musisi yang akan diolah oleh sistem audio.
Cable: Kabel digunakan untuk menghubungkan semua perangkat yang ada dalam sistem audio.
Effect processor: Alat ini digunakan untuk menambahkan efek suara seperti reverb atau delay pada suara yang masuk ke sistem audio.
Music player: Alat ini digunakan untuk memutar musik selama acara pernikahan berlangsung. Biasanya berupa laptop atau pemutar CD/MP3.
Monitor speaker: Alat ini digunakan oleh musisi atau pembicara untuk mendengarkan suara yang keluar dari sistem audio selama acara berlangsung.